Jerawat kucing berbeda dengan jerawat pada manusia. Hal ini lebih sering terjadi pada kucing dengan kulit berminyak.Jerawat pada kucing bisa anda temukan pada dagu & bibir bawah kucing kesayangan anda.Biasanya kucing yang terkena jerawat, terlihat gejala klinis yang ringan bahkan kita sebagai pemiliknya sering tidak menyadarinya. Jerawat Pada kucing bisa diderita pada berbagai tingkat usia, jenis kelamin dan berbagai ras kucing.
Terjadinya jerawat pada kucing kesayangan anda pertama diawali dengan kelenjar sebaceous menghasilkan atau mengeksresikan minyak yang berlebihan. Kelenjar sebaceous (dikenal sebagai sebum) berfungsi untuk meminyaki kulit, mencegah kekeringan dan iritasi. Kelenjar sebaseous ini sebagian besar terdapat di punggung, kelopak mata, dagu, permukaan dasar ekor, bibir, skrotum dan preputium. Kelenjar sebaceous ini terhubungkan dengan folikel rambut.
Terjadinya jerawat pada kucing disebabkan karena tersumbatnya saluran kelenjar sebaceous akibat salurannya tersumbat menyebabkan terbentuknya komedo. Komedo ini dapat menjadi media pertumbuhan dari bakteri akibatnya komedo ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi, bengkak & infeksi dan akhirnya terbentuklah jerawat.
Penyebab jerawat kucing secara pasti tidak diketahui. Beberapa kemungkinan penyebab Terjadinya jerawat pada kucing sebagai berikut:
- Penyumbatan pori-pori kulit akibat sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous kucing berlimpah atau terlalu aktif atau oleh keratin merupakan suatu predisposisi atau penyebab utamanya
- Tempat makan kucing (mangkuk) biasanya yang terbuat dari plastik. Plastik umumnya memiliki pori. Bila tempat makan kucing kesayangan anda jarang dibersihkan akibatnya bakteri atau mikroorganisme lainnya dapat bersembunyi. Bakteri tersebut dapat berpindah ke dagu kucing sesaat kucing anda sedang makan.
- Kucing jarang membersihkan dirinya sendiri
- Alergi terhadap makanan
- Dagu & mungkin bibir bagian bawah atau keduanya terdapat noda hitam (komedo) di atasnya, yang terlihat seperti kotoran.
- Bengkak bagian dagu kucing
- Jika terjadi Infeksi sekunder dapat menyebabkan bengkak, merah, pustula, menyebabkan pendarahan karena iritasi.
Pengobatan jerawat kucing tergantung pada parah tidaknya kondisi jerawat. Menghapus kelebihan sebum adalah tujuan. Beberapa perlakuan meliputi:
- Jika kondisi ringan, dengan hanya beberapa komedo, mungkin hanya perlu dilakuakan pengobatan topikal. Bersihkan dengan lembut menggunakan sabun antibiotik, hidrogen peroksida, iodine (Betadine) atau garam Epsom.
- Topical Vitamin A
- Antibiotik topical
- Topical Retinoid(Retin-A 0.01% gel)
- Pada kasus yang lebih berat, pembersihan kulit dengan salep atau gel yang mengandung benzoyl peroxide (seperti OxyDex) atau klorheksidin mungkin diperlukan
- glukokortikoid topikal (untuk mengurangi peradangan).
Pengobatan untuk kondisi jerawat yang parah:
- Pertama bulu di sekitar dagu dipotong agar pengobatan lebih efektif
- Pemberian antibiotik oral( untuk mengobati infeksi) seperti amoxilin clavulenant, enrofloxacin atau cephalosporin (sendiri)
- Oral glukokortikoid seperti prednison untuk peradangan parah.
- Ganti tempat makan kucing anda dari yang berbahan plastik ke yang berbahan keramik atau makanan mangkuk logam/ stainlles steel.
- Cuci selalu mangkuk makanan & air setiap hari.
- Jika ada kesempatan bersihkan dagu kucing kesayangan anda terlebih jika kucing anda termasuk kucing yang jarang membersihkan dirinya sendiri.
Sumber bacaan : www.cat-world.com.au/feline-acne
The 5-Minute Veterinary Consult Ver.2
The 5-Minute Veterinary Consult Ver.2
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa commentnya, tapi no spam