Heboh, Kucing Makan Tanaman (Acalypha indica)


Perlu diketahui, hewan karnivora terkadang memiliki masalah dengan pencernaan. Seperti manusia jika kurang serat atau jarang makan sayur-sayuran, semua makhluk yang makan selain tumbuh-tumbuhan, biasanya sering mempunyai masalah terhadap sistem pencernaanya. Hal itu sangat jarang terjadi pada hewan herbivora. Sistem pencernaan hewan biasanya jarang mengalami gangguan dan mereka jarang menderita atau terserang kegemukan.


Acalypha indica


Karena itu, beberapa hewan karnivora memiliki insting untuk membuat perutnya menjadi enak jika mereka merasa sistem pencernaan mereka sedang terganggu. Maka, mereka pun mencari obat alami yang dapat membuat pencernaan menjadi lancar. Nah, Acalypha atau akar kucing, merupakan salah satu tanaman herba yang biasanya dipilih atau dicari oleh kebanyakan kucing karena tanaman ini biasanya tumbuh liar. Kandungan zat yang ada di akarnya, ternyata mampu membuat pencernaan kucing menjadi lancar. Hingga membuat buang air besar pada kebanyakan kucing pun jadi nyaman. Biasanya jika terlalu banyak memberikannya pada kucing kita, mereka biasanya akan enggan untuk memakannya karena merasa perut atau pencernaannya sudah tidak bermasalah.

Selain itu ternyata banyak sekali khasiat lain dari tumbuhan ini. Daun, batang dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak asiri. Berdasarkan penelitian yang terdapat pada jurnal agriculture food chemical, pada tumbuhan ini ditemukan senyawa fenol dan flavanoid. Senyawa fenol bersifat antibakteri, anti radang dan aktif dapat menghilangkan rasa sakit setempat, mencegah bahkan menyembuhkan rematik artritis. Senyawa flavanoid bersifat antioksidan, yang dipercaya dapat menghambat pembentukan asam urat.

Acalypha indica biasanya memiliki nama yang merakyat dengan sebutan kucing-kucingan, kucing galak, cakar kucing, akar kucing, atau juga kadang sering tanaman ini disebut sebagai anting-anting.

Kandungan kimia dari Acalypha indica

Daun, batang dan akar Acalypha indica mengandung saponin dan tanin, di samping itu batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak atsiri

Unsur kimia tanaman Acalypha indica

Tanaman acalypha indica mengandung kandungan kimia yaitu diantaranya : Acalyphamide (sebagai asam), aurantia-mide dan asam cukanya, succinimide calypho lacetate, 2-methyl anthraquinone, cuka tri-O-methylellagic, b-sitosterol dan b-Glucoside (daun-daun); suatu cyanogenetic glucoside, acalyphine, dua alkaloida, viz, acalyphine dan triacetonamine, suatu kotoran minyak n-octacosanol, kaempferol, quebrachitol, b-sitosterol asam cuka dan samak, stigmasterol ( akar).

Bahan Aktif: Acalyphin (sejenis sianogenik glikosid) dan Hydrosianik asid

akar dan daun-daun Acalypha indica menunjukkan adanya aktivitas melawan terhadap Micrococcus pyogens variasi aureus dan Escherichia coli Castell dan Chalm.


Continue >>>

Cara membersihkan Telinga Kucing Kesayangan Anda


Setiap pemilik kucing secara rutin harus memeriksa telinga kucing kesayngan mereka bahkan dibersihkan bila perlu. Dengan demikian, jika terjadi suatu masalah dapat diberikan pengobatan secara cepat.

Beberapa masalah umum yang sering ditemukan pada telinga kucing meliputi;

1. Ear mites

2. Infeksi bakteri

3. Infeksi jamur

4. Kanker

5. Alergi

6. Penumpukan cerumen tau hasil sekresi telinga yang dapat menggangu pendengaran

Pemeriksaan Telinga

Disarankan untuk memeriksa telinga kucing kesayangan anda dimulai dari usia dini sehingga kucing kesayangan Anda menjadi terbiasa. Dalam memeriksa telinga kucing kesayangan anda setidaknya anda dapat mengetahui atau mencari apakah ada kelainan-kelainan pada telinga kucing kesayangana anda. Hal-hal yang mungkin dapat anda temukan selama melakukan pemeriksaan telinga kucing kesayangan anda diantaranya sebagai berikut:

- Hasil sekresi telinga (cerumen)

- Darah

- Bau busuk

- Adanya Benjolan

- Adanya kemerahan disertai peradangan pada telinga

- Kucing terlihat sering menggaruk dan menggelengkan kepala (indikator menderita ear mite)

Jika setelah anda memeriksa telinga kucing kesayngan anda dan anda memndapatkan duatu kelainan yang serirus hendaklah anda segera membawanya ke dokter hewan kepercayaan anda.


Cara Membersihkan Telinga

Membersihkan telinga tidak perlu dilakukan secara rutin, ceremen yang dihasilkan oleh telinga adalah normal. Bisa dikatakan cerumen dapat berfungsi untuk mencegah kotoran atau benda asing masuk lebih jauh kedalam telingga. Namun, jika telinga tidak pernah dibersihkan dan untuk telinga yang memproduksi lilin atau cerumen terlalu banyak. Hal ini justru akan menjadi masalah bagi kucing tersebut.

1)Sebelum membersihkan telinga kucing, tempatkan kucing kesayangan anda pada pangkuan anda atau buat posisi yang nyaman bagi kucing kesayangan anda.

2)Bila perlu setiap membersihkan anda dapat mengaplikasikan beberapa tetes larutan pembersih telinga atau anda bisa menggunakan baby oli, minyak zaitun yang diteteskan pada cotton bud sebelum digunakan.

3)Setelah diteteskan, Pijat pangkal telinga dengan lembut untuk melonggarkan kotoran atau cerumen yang ada dalam telinga.

4)Gunakan cotton bud atau buat bola kapas, kemudiang angkat kotorang yang ada.

5)Beberapa menghindari penggunaan cotton bud pada telinga, dikhawatirkan karenan bentuknya yang kecil dan kapasnya tidak melekat terlalu kuat pada tangkainya. Ditakutkan akan melukai telinga jika tidak digunakan secara hati-hati.

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemilik hewan kesayangan untuk menghindari masalah pada telinga kucing mereka:

Pililah produk pembersih telinga dan konsultasikan terlebih dahulu ke dokterhewan kepercayaan anda. Jangan sembarangan menggunakan produk manusia di terapkan ke kucing kesayangan anda.

Buat bola kapas dan sumpalkan pada telinga kucing ketika memandikan kucing kesayangan anda guna menghindari masuknya air ke telinga.

Lakukan pemeriksaan rutin untuk telinga kucing hewan kesayangan anda..

Usahakan tidak menggunakan cotton bud ke telinga. jika ada, bisa menggunakan pinset yang dibaluti bola kapas.

Continue >>>

Menaklukkan Kucing Agresif dengan Spray



Kucing adalah hewan kesayangan yang lucu, imut dan menggemaskan. Semua orang memiliki presepsi yang berbeda-beda mengenani hewan berkaki empat ini. Setiap kucing memiliki karakternya masing-masing sama seperti manusia tapi tidak sekompleks manusia. Ada kucing yang sangat jinak dan nyaman berada dekat dengan manusia tetapi ada juga kucing yang bisa dikatakan galak dan merasa terancam jika didekati manusia. Untuk kucing yang satu ini (cendrung galak) biasanya kita perlu berhati-hati dalam menghandle mereka. Dalam menghandle kita harus memperhatikan keselamatan kita terutama dan keselamatan kucing juga pastinya.

Untuk kucing-kucing baru atau kucing yang memiliki lingkungan yang baru atau lingkungan asing, karena mereka baru dibeli atau diadopsi oleh majikan barunya dari suatu petshop ataupun dari suatu LSM atau penyelamat satwa. Biasanya sebagaian besar kucing-kucing tersebut merasa asing terhadap kita sebagai majiakan baru mereka, dan memiliki lingkungan asing juga bagi mereka. Suatu ketika saya membaca suatu web yang menjelaskan suatu produk yang bisa dikatakan dapat membuat kucing merasa tidak asing atau menjadi rileks menghadapi orang maupun lingkungan baru tempat tinggal mereka.

Buakan maksud untuk mempromosikan suatu produk tapi ingin memberitahukan kepada kita semua. Ternyata sekarang ini ada produk yang seperti akan saya jelaskan ini. Sebelumnya maaf bila artikel ini, bisa dikatakan telat dibahasnya, bagi saya mungkin ini merupakan hal yang baru dan unik.
Ada produk yang disebut Felifriend, merupakan feromon sintetis dalam sedian spray yang mungkin membantu untuk menenangkan kucing.

Felifriend
dan sejenisnya adalah suatu produk untuk membantu kucing untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang baru atau lingkungan baru.
Produk tersebut memiliki bahan sintetis yang analog dengan feromon yang dihasilkan di wajah kucing. Produk tersebut membantu kucing untuk merasa lebih rileks dan santai. Sekresi feromon dari wajah kucing mungkin berisi hingga 40 bahan kimia berbeda, tapi hanya 13 yang umum untuk semua kucing dan tidak ada kucing yang mengeluarkan semua zat kimia pada saat yang sama. Dari analisis ini didentifikasi lima fraksi fungsional (F1-F5) yang tampaknya memiliki peran yang berbeda. Dua diantaranya dapat disintesis secara buatan dan digunakan untuk membantu mengurangi stres pada kucing.

Penggunaan produk ini dengan menyemprotkannya ke telapak tangan kita, dengan demikian akan memberikan ketenangan bagi kucing. Akan menjadi lebih berguna jika digunakan terutama dokter hewan, groomers, penyelamat satwa dan lain-lain untuk menaklukan kucing-kucing liar yang sangat susah di handle.
Filefriend akan sangat membantu dalam bisnis perawatan hewan kesayangan.




Continue >>>

Jenis Tanaman Beracun Bagi Kucing (Dilengkapi beberapa gambar tanaman)


Jika anda masih sayang kepada kucing kesayangan anda. Baiknya anda sebagai pemilik kucing kesayangan sudah wajib memikirkan lingkungan sekitar tempat tinggal kucing anda. Terlebih lagi sebelum anda berkeinginan untuk memiliki pet atau hewan kesayangan. Anda bisa memulainya dengan memperhatikan tanaman-tanaman yang anda miliki di rumah anda. Banyak varietas tanaman indoor dan outdoor yang bersifat beracun. Sebaiknya bagi anda pemilik hewan, hendaknya memiliki hanya jenis tanaman yang non-beracun. Disamping itu, bila anda tepat berkeinginan untuk tetap memiliki tanaman yang termasuk dalam list tanaman yang beracun bagi kucing. Hendaknya anda memperhatikan cara penyimpanan tanaman tersebut diluar jangkauan kucing. Anda bisa meletakan tanaman tersebut dalam pot yang digantungkan. Atau anda dapat menyemprot tanaman dengan beberapa jenis larutan tajam dan non-iritasi. Bisa juga dengan menyemprot tanaman Anda dengan air, lalu ditaburi merica ringan pada mereka. Tanaman Anda tidak akan dirugikan, tetapi kucing Anda akan menghindar karena aroma menjengkelkan sehingga kucing anda menjauhi dari tanaman tersebut.

Daftar list tanaman yang bersifat racun lainnya bagi kucing anda
Almond (Pits of)
Aloe Vera
Alocasia
Amaryllis
Apple (seeds)
Apple Leaf Croton
Apricot (Pits of)
Arrowgrass
Asparagus Fern
Autumn Crocus
Avacado (fuit and pit)
Azalea

Baby's Breath
Baneberry
Bayonet
Beargrass
Beech
Belladonna
Bird of Paradise
Bittersweet
Black-eyed Susan
Black Locust
Bleeding Heart
Bloodroot
Bluebonnet
Box
Boxwood
Branching Ivy
Buckeyes
Buddist Pine
Burning Bush
Buttercup

Cactus, Candelabra
Caladium
Calla Lily
Castor Bean
Ceriman
Charming Dieffenbachia
Cherry (pits, seeds & wilting leaves)
Cherry, most wild varieties
Cherry, ground
Cherry, Laurel
Chinaberry
Chinese Evergreen
Christmas Rose
Chrysanthemum
Cineria
Clematis
Cordatum
Coriaria
Cornflower
Corn Plant
Cornstalk Plant
Croton
Corydalis
Crocus, Autumn
Crown of Thorns
Cuban Laurel
Cutleaf Philodendron
Cycads
Cyclamen

Daffodil
Daphne
Datura
Deadly Nightshade
Death Camas
Devil's Ivy
Delphinium
Decentrea
Dieffenbachia
Dracaena Palm
Dragon Tree
Dumb Cane

Easter Lily *
Eggplant
Elaine
Elderberry


Elephant Ear
Emerald Feather
English Ivy
Eucalyptus
Euonymus
Evergreen

Ferns
Fiddle-leaf fig
Florida Beauty
Flax
Four O'Clock
Foxglove
Fruit Salad Plant

Geranium
German Ivy
Giant Dumb Cane
Glacier IvyGolden Chain
Gold Dieffenbachia
Gold Dust Dracaena
Golden Glow
Golden Pothos
Gopher Purge

Hahn's Self-Branching Ivy
Heartland Philodendron
Hellebore
Hemlock, Poison
Hemlock, Water
Henbane
Holly
Honeysuckle
Horsebeans
Horsebrush
Horse Chestnuts
Hurricane Plant
Hyacinth
Hydrangea

Indian Rubber Plant
Indian Tobacco
Iris
Iris Ivy

Jack in the Pulpit
Janet Craig Dracaena
Japanese Show Lily *
Java Beans
Jessamine
Jerusalem Cherry
Jimson Weed
Jonquil
Jungle Trumpets

Kalanchoe

Lacy Tree Philodendron
Lantana
Larkspur
Laurel
Lily
Lily Spider
Lily of the Valley
Locoweed
Lupine

Madagascar Dragon Tree
Marble Queen
Marigold
Marijuana
Mescal Bean
Mexican Breadfruit
Miniature Croton
Mistletoe
Mock Orange
Monkshood
Moonseed
Morning Glory
Mother-in Law's Tongue
Morning Glory
Mountain Laurel
Mushrooms


Narcissus
Needlepoint Ivy
Nephytis
Nightshade

Oleander
Onion
Oriental Lily *

Peace Lily
Peach (pits and wilting leaves)
Pencil Cactus
Peony
Periwinkle
Philodendron
Pimpernel
Plumosa Fern
Poinciana
Poinsettia (low toxicity)
Poison Hemlock
Poison Ivy
Poison Oak
Pokeweed
Poppy
Potato
Pothos
Precatory Bean
Primrose
Privet, Common

Red Emerald
Red Princess
Red-Margined Dracaena
Rhododendron
Rhubarb
Ribbon Plant
Rosemary Pea
Rubber Plant

Saddle Leaf Philodendron
Sago Palm
Satin Pothos
Schefflera
Scotch Broom
Silver Pothos
Skunk Cabbage
Snowdrops
Snow on the Mountain
Spotted Dumb Cane
Staggerweed
Star of Bethlehem
String of Pearls
Striped Dracaena
Sweetheart Ivy
Sweetpea
Swiss Cheese plant

Tansy Mustard
Taro Vine
Tiger Lily *
Tobacco
Tomato Plant (green fruit, stem and leaves)
Tree Philodendron
Tropic Snow Dieffenbachia
Tulip
Tung Tree

Virginia Creeper

Water Hemlock
Weeping Fig
Wild Call
Wisteria

Yews --
e.g. Japanese Yew
English Yew
Western Yew
American Yew

List compiled by Jeffrey D. Rakes
Reprinted from PET Magazine's Cat Care Guide, Summer 1987

Updated with the assistance of Dr. Jill Richardson,
ASPCA National Animal Poison Control Center, December 1997

Ada daftar panjang tanaman yang beracun untuk kucing. Berikut ini berisikan daftar pendek hanya beberapa tanaman indoor dan outdoor yang dapat menyebabkan muntah, mual atau kejang atau berpotensi toksik untuk kucing Anda dilengkapi gambar:

1.Dieffenbachia (atau dumbcane),









2.Philodendrons,

3.Asparagus fern,











4.Boston ivy,
5.Hemlock,
6.Clematis ,

7.Lantana,












8.Rhubarb,











9.Wisteria.


10.Bunga bakung







13.Aloe Vera (Lidah buaya)

14.Calla Lily







15.Bird of paradise plant



16.Crown of Thorns (Euphorbia milli)








17.Gajah Ears




18.Inggris Holly





19.Bunga iris






20.Many form of Ivy










21.Mistletoe

22.Poinsettia









23.Pot mum

24.Saddleleaf








25.Spider mums


26.Umbrella Plant
(Rumput payung, teki-tekian)





27.Tulip




28. Daffodil










catatan : Beberapa tanaman memiliki banyak spesies
http://www.allsands.com/pets/cats/catstoxicplant_sck_gn.htm

Perhatian bagi pemilik kucing: Jika kucing kesayangan anda telah menelan baik keseluruhan ataupun sebagain kecil dari tanaman yang beracun bagi kucing. Segeralah membawa kucing kesayangan anda ke dokter hewan kepercayaan anda. Bila anda tidak berkesempatan membawa kucing kesayangan anda ke dokter hewan, usahakan anda membantu kucing tersebut untuk memuntahkan apa yang telah dimakan sebagai pertolongan pertama. Anda dapat membantu kucing kesayangan anda muntah, sama caranya bila manusia ingin memuntahkan sesuatu yang dianggap berbahaya baginya. Anda bisa menggunakan garam mungkin sekitar seperempat sendok teh atau sesuatu yang bersifat pahit yang diletakan dibelakang lidah hewan. Pada manusia sebenarnya bisa menggunakan jari telunjuk yang dimasukan ke kerongkongan, cara ini sebenarnya sangat beresiko bila anda lakukan pada kucing kesayangan anda. Tapi sebaiknya anda konsultasikan kepada dokter hewan.

Beberapa kucing yang telah mengkonsumsi tanaman beracun mungkin tidak akan menunjukkan gejala segera. Kucing-kucing lainnya mungkin akan meperlihatkan gejala seperti ini bila telah mengkonsumsi tanaman beracun tersebut seperti salivasi berlebihan, mulut berbusa, muntah, sekitar mulut terlihat bengkak, kucing kesulitan bernapas, diare, kejang-kejang, kucing mengalami dehidrasi akibat kehilangan cairan melalui muntah dan diare. beberapa tanaman mungkin dapat menyebabkan kelumpukan. Bila kejadian-kejaidan tersebut tidak ditangani secara cepat kucing ada akan mengalami masa kritis hingga koma.
Continue >>>

Kucing Makan Rumput, Normal atau tidak?


Suatu ketika tanpa sengaja anda menemukan kucing anda atau kucing liar sedang makan rumput. Sebagian orang mungkin tidak mengetahuinya, ada yang berpikir perilaku ini sepertinya tidak normal. Ah (pikir anda), sepertinya kucing ini sedang sakit. Memang benar, biasanya kucing makan rumput ada kaitannya dengan gangguan dalam pencernaan mereka. Normalnya, kucing adalah hewan karnivora. Kucing bukan hewan herbivora, namun di sisi lain ternyata kucing membutuhkan kebiasaan sebagai herbivora untuk suatu alasan tertentu. Namun, kebiasaan ini bila terjadi terus menerus yang mengakibatkan terjadinya perubahan carnivora menjadi herbivora dalam kehidupan si kucing (gangguan perilaku normal kucing) karena Kucing tidak dapat memproduksi enzim untuk mencerna tanaman.

Ada berbagai alasan mengenai perilaku mengapa kucing memakan rumput. Kebiasaan makan rumput bagi kucing, bisa disebabkan kucing memiliki gangguan pada perut mereka atau gangguan pencernaan. Dengan mengkonsumi rumput, si kucing mengarapkan gangguan pencernaan yang dideritanya menghilang atau berkurang. Coba anda perhatikan kembali kucing tersebut, biasanya kucing setelah memakan rumput. Kucing akan diam sesaat, dan suatu ketika anda akan melihat si kucing akan memperlihatkan reaksi seperti mual dan memuntahkan sesuatu. Perhatikan baik-baik ada yang aneh disini, kucing bukan mengalami keracunan karena makan rumput. Memang benar kucing dapat mengalami keracunan karena tanaman tertentu. Sebenarnya kucing punya insting tertentu mengenai apa yang dimakan oleh mereka, berbahayakah atau tidak.
Untuk kucing yang tidak muntah setelah konsumsi tanaman itu mungkin mereka membutuhkan beberapa serat dalam diet.
Muntahan kucing ini,jika anda amati. Ada yang aneh dalam mutahan kucing tersebut. Jika anda tidak jijik, cobalah untuk mengamati lebih jauh atau mengacak-acak muntahan tersebut. Terkadang muntahan dapat berisikan rambut, tulang atau benda asing lainya. Ternyata, dengan memakan rumput si kucing berusaha untuk mengeluarkan benda asing yang ada dalam tubuhnya.

Sebagai pemilik hewan kesayangan (kucing), perlu diketahui bahwa kucing tidak memiliki kemampuan untuk memisahkan tulang, daging, rambut dalam makanan secara benar.Anda dapat mengamati saat kucing anda diberi makan daging ayam atau ikan yang masih dilengkapi dnegan tulang. Coba lihat, hampir semua bagiannya termasuk tulang akan dimakan. Tentunya hal ini dapat membahayakan sikucing, suatu ketika ternyata tulang yang dimakan bisa saja dapat meyebabkan gangguan pencernaan atau menjadi benda asing. Sehingga, untuk mengeluarkan benda asing tersebut kucing berusaha mengeluarkannya dengan memakan rumput.

Perhatian bagi pemilik kucing indor, Jika kucing Anda tidak dapat mendapatkan akses untuk memakan rumput saat diperlukan. Sebaiknya anda menyediakan satu pot yang ditanami rumput didalam rumah anda, sehingga suatu ketika kucing anda memerlukan rumput untuk mengurangi gangguan pencernaan. Si kucing tidak mencari-cari atau mencoba memakan tanaman yang berbahaya. Hal ini dapat berbahaya karena beberapa rumah tanaman dan bunga yang beracun untuk kucing.
Continue >>>

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Please Note:

Artikel disitus ini hanyalah ditulis oleh mahasiswa coas kedokteran hewan dan belum ditulis oleh seorang dokter hewan dan tidak boleh dianggap sebagai acuan pengganti untuk tidak berkunjung ke dokter hewan. Atikel yang disediakan hanyalah bersifat informatif.

Selalu biasakan berkonsultasi mengenai masalah kesehatan hewan kesayangan anda pada dokter hewan kepercayaan anda. Tidak ada jaminan terhadap keakuratan dan kesembuhan terhadap saran pengobatan yang dituliskan dalam artikel ini. Jika terdapat keraguan mengenai informasi yang ada, segeralah berkonsultasi kepada dokter hewan.



DonkeyMails.com: No Minimum Payout
 

anekaKucing ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiration: Templates Ipietoon
Ilustration: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)